HAkA berupaya keras untuk memperkuat perlindungan, konservasi, dan pemulihan Hutan Aceh tersisa dan berfokus di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) dari ancaman yang ada. Kami secara aktif mempromosikan pentingnya KEL sebagai salah satu bentang alam utama untuk solusi berbasis alam.

HAkA strives to strengthen the protection, conservation and restoration of Aceh's remaining forests and focuses on the Leuser Ecosystem (KEL) from existing threats. We actively promote the importance of KEL as one of the key landscapes for nature-based solutions.
Copyright © 2025. All Rights Reserved.
HAkA berupaya keras untuk memperkuat perlindungan, konservasi, dan pemulihan Hutan Aceh tersisa dan berfokus di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) dari ancaman yang ada. Kami secara aktif mempromosikan pentingnya KEL sebagai salah satu bentang alam utama untuk solusi berbasis alam.

HAkA strives to strengthen the protection, conservation and restoration of Aceh's remaining forests and focuses on the Leuser Ecosystem (KEL) from existing threats. We actively promote the importance of KEL as one of the key landscapes for nature-based solutions.
Copyright © 2025. All Rights Reserved.
HAkA berupaya keras untuk memperkuat perlindungan, konservasi, dan pemulihan Hutan Aceh tersisa dan berfokus di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) dari ancaman yang ada. Kami secara aktif mempromosikan pentingnya KEL sebagai salah satu bentang alam utama untuk solusi berbasis alam ...
Copyright HAkA © 2025. All Rights Reserved.
  • 8 Oktober, 2024
  • Komentar Dinonaktifkan pada Literasi untuk Aksi Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Aceh

Yayasan HAkA turut menghadiri undangan dalam pembukaan dan mengirimkan dua orang peserta muda dalam acara Literasi untuk Aksi Iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG Aceh.

Acara pembukaan dimulai dengan Laporan Ketua Panitia Literasi Iklim yaitu Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Aceh – Indrapuri, Bapak Muhajir, M,Si. Sambutan juga dilakukan oleh Pj. Walikota Banda Aceh, Bapak Deputi Bidang Klimatologi BMKG dan Rektor Universitas Syiah Kuala.

Yayasan HAkA diminta mengirimkan 2 orang staf muda untuk mengikuti acara yang diadakan BMKG tersebut. Acara diadakan selama dua hari, yaitu Selasa dan Rabu 8 – 9 Oktober 2024. Hari pertama, dilakukan 2 sesi diskusi panel. Sesi pagi hadir dari DLHK dengan membawakan tema Kegiatan Perubahan Iklim di DLHK. Pemateri lainnya yaitu dari BMKG, Eko Cahyo P, SP, M.Si dan Siswanto, M.Sc., PhD dengan tema Data dan Fakta Perubahan Iklim. Sedangkan pada sore hari diisi pemateri Dr. Ir. Wira Dharma, S.Si, M.Si, M.P dengan tema Perubahan Tipe Iklim di Aceh berbasis Data Cloud. Kemudian Dr. Saumi Syahreza, S.Si, M.Si dengan tema Dampak Perubahan Iklim terhadap Ancaman Hidrometerologi di Provinsi Aceh dan terakhir Rizanna Rosemary S.Sos, M.Si, MHC., PhD dengan tema Dari kesadaran ke Aksi : Peran Komunitas dalam Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.

Pada hari kedua, peserta berkumpul di Bank Sampah USK. Peserta dijelaskan tentang pengelolaan sampah organik dari staf bank sampah USK. Selanjutnya paparan dari tim e-tikbroh.yak tentang Peran Kawula Muda dalam Aksi Iklim (Sosialisasi e-tikbroh.yak) dan Pembuatan Ecobrick.

Posted in
Berita

Berita Terkait

Publikasi
Komentar Dinonaktifkan pada Deklarasi Leuser

Prof. Tgk. Ali Hasimy, Prof. Dr. Syamsuddin Mahmud, H. Bustanil Arifin, H. Teuku Djohan, H.…

Publikasi
Komentar Dinonaktifkan pada Amanah Wali Nanggroe

Selamatkan Hutan Aceh, sebab hutan adalah salah satu warisan leluhur yang akan diberikan untuk anak…