Keterkaitan antara manusia, alam, dan satwa liar membentuk ekosistem yang vital dan indah. Aceh, dengan hutannya yang lebat dan masih asli, menempati peringkat kesembilan sebagai provinsi dengan persentase hutan tertinggi di Indonesia. Namun, Aceh juga mengalami frekuensi bencana alam tertinggi di Sumatera, yang semakin terkait dengan degradasi lingkungan akibat penggundulan hutan dan aktivitas berbahaya lainnya.
Menanggapi tantangan lingkungan yang semakin meningkat ini, Dinas Pendidikan Aceh, bekerja sama dengan Yayasan HAkA, telah meluncurkan suplemen pendidikan yang berfokus pada Ekosistem Leuser dan konservasi lingkungan. Suplemen ini dirancang untuk siswa SMA dan SMK di seluruh Aceh, yang bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan kesadaran yang dibutuhkan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang.
Untuk lebih melibatkan siswa dalam isu lingkungan dan menumbuhkan kreativitas dan inovasi mereka, Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan HAkA juga menyelenggarakan Lomba Menulis Opini. Lomba ini mengundang siswa SMA dan SMK untuk mengekspresikan pemikiran dan solusi mereka tentang topik yang terkait dengan hutan, alam, dan lingkungan di Aceh.
Kompetisi ini menjadi wadah bagi para siswa untuk menyuarakan pendapat mereka tentang berbagai isu lingkungan yang kritis, seperti penggundulan hutan, perubahan iklim, pengelolaan limbah, perburuan dan perdagangan gelap, pendidikan lingkungan, dan dampak penebangan liar terhadap bencana alam. Para siswa didorong untuk menilai isu-isu ini secara kritis dan menyampaikan perspektif mereka, yang berkontribusi pada wacana yang lebih luas tentang konservasi lingkungan di Aceh. Kompetisi ini bertujuan untuk mendidik para siswa tentang pentingnya konservasi lingkungan dan perlindungan satwa liar serta mendorong pemikiran kritis di antara para siswa tentang tantangan lingkungan di sekitar mereka. Kompetisi ini akan terdiri dari karya opini tertulis, yang kemudian akan dipresentasikan kepada panel juri dan publik.
Babak final kompetisi berlangsung pada hari Minggu, 1 September 2024, di Banda Aceh, di mana Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutan pembukaannya, Marthunis menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para finalis yang berhasil lolos melalui proses seleksi yang ketat.
Mukhlis, SE., MM., Ketua Panitia Pelaksana, menyampaikan bahwa kompetisi ini terselenggara berkat kerja sama antara Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan HAkA. Ia mencatat dari 282 opini yang masuk, hanya 10 finalis yang terpilih setelah melalui proses seleksi yang ketat dan kompetitif.
Pemenang kompetisi ini adalah:
Selamat kepada para pemenang!!
KIRIMKAN LAMARAN ANDA
Terima Kasih
Terima kasih atas minat Anda. Kami selalu mencari individu yang luar biasa untuk bergabung dengan tim kami. Kami sedang meninjau aplikasi Anda. Jika Anda terpilih, kami akan menghubungi Anda dalam waktu dua minggu.
Donasi Sekarang
Donasi Anda akan mendukung upaya perlindungan Hutan Aceh khususnya dalam Kawasan Ekosistem Leuser yang dilakukan, seperti kampanye dan pendampingan masyarakat untuk melindungi lanskap krusial ini.
Donasi dalam Rupiah
Untuk donasi dalam Rupiah, Anda dapat melakukannya dengan scan kode QR di bawah.
Donasi Internasional
Untuk donasi dengan kurs lainnya, Anda dapat scan kode QR di bawah atau klik link berikut. Anda akan dibawa ke halaman mitra kami (The Orangutan Project) untuk donasi melalui Paypal atau Kartu Kredit.
Terima Kasih
Halo! Terima kasih telah menghubungi HAkA! Silakan sampaikan kebutuhan Anda yang dapat kami bantu.
Terima Kasih
Terima kasih atas minat Anda. Kami selalu mencari individu yang luar biasa untuk bergabung dengan tim kami. Kami sedang meninjau aplikasi Anda. Jika Anda terpilih, kami akan menghubungi Anda dalam waktu dua minggu.
Hei ada masalah! Ya ini benar-benar kacau, pesan kesalahannya adalah: